Tekaje 123

Artikel belajar,Trik,dan Ilmu Pengetahuan.

Pengalaman Yang Berharga



Pengalaman Yang Berharga

Vani Irawan

Aku adalah seorang siswa yang bersekolah di sekolah menegah kejuruan, pekerjaanku sehari-hari belajar dan juga mengikuti berbagai organisasi di sekolahan dan salah satu hobiku yaitu  ngeblog.
.Pada pagi hari yang cerah dan dinging, suara kokok ayam terdengar kesuara yang akhirnya dapat membangunkan ku dari tidur.Itulah yang selama ini kurasakan udara yang dingin dan juga suara ayam dalam terbangunnya diriku.Selama ini aku dibangunkan oleh sura ayam dan juga suara ibuku terdengar.”Van...van...bangun...!” terdengar suara ibuku yang memanggilku disaat aku sedang terlelap tidur hingga pagi hari. Pada saat ibu memanggil suara ku dan suara itu terdengar aku langsung bangun dari ranjangku, lalu membersihkan tempat tidur dan dilanjutkan dengan sholat subuh.
“Iya mak...., bentar” jawabku sambil bangun dari ranjang.
“jangan lupa... sholat subuh ya..?” denagn suara yang keras.
Akupun langsug mengambil ari wudhu untuk sholat subuh setelah itu, dan langsung mandi untuk berangkat ke sekolah.kegiatan itu selalu aku lakukan hampir tiap hari, lalu aku bersiap-siap ke sekolah.
“mak aku berangkat dulu ya...?”
“pak aku berangkat dulu...”  sambil salaman dengan kedua orang tua.
“Iya hati-hati ya dijalan.. “ Jawab kedua orang tua ku.
Saat dimana yang kutunggu-tunggu yaitu bersekolah aku bersemangat ketika kesekolah karena ada banyak hal yang baru baik ilmu maupun pekerjaan rumah yang baru, setiap di sekolah aku bertemu teman-teman bercanda , tertawa, belajar, tanya jawab, semua itu kami lakukan bersama dan saat paling bahagia saat aku melaksanakan tugas di berbagai organisasi yang telah aku ikuti seperti pramuka.  Di pramuka kami belajar berbagai hal baik suka duka kami telah lewati.
Pada hari ini kami sepulang sekolah kami berkumpul, untuk mengadakan suatu rapat dan membahas berbagai hal untuk suatu kegiatan.
Aku, intan, indah, miya, fadil, dan semua anggota kami berkumpul di ruang dan membahas kegiatan yang akan kami adakan. Di kegiatan yang akan kami kerjakan kami bertindak sebagai panitia sehingga kami harus bersungguh-sungguh dalam menyimpulkan dan memastiakan berbagai hal yang akan terjadi dikegiatan tersebut.Kegiatan pun kami buat hingga persiapan yang begitu matang sampai pada hari dimana dilaksanakannya kegiatan tersebut.
            Pada Hari kedua sebelum kegiatan akan dilakukan kami pergi untuk mencari beberapa perlengkapan.aku, indah, dan intan pergi kerumah indah untuk mengambil pelepah pisang.
“indah dimana tempatnya pelepah pohon  pisang milik mu itu ?” tanya intan.
“didekat rumah ku, dekat kok tempatnya cuma perjalanan kerumahku yang jauh, he he he.”jawab indah.
Kami bertiga pergi ke rumah indah, setengah jam perjalanan yang telah kami tempuh sehingga taklama setelah perjalanan kami sampai di rumahnya indah.
“silahkan masuk.”kata indah.
“Iya terima kasih ya indah, maaf jika merepotkan.” Kata aku danIntan.
Setelah kami masuk kami debiri beberapa cemilan dan setelah itu kami langsung menuju tempat dimana pelepah pohon pisang terletak. Kami bertiga kaget ternyata pelepah pisang tersebut besar dan kami kesulitan dalam membawanya.Kami mencari beberapa siasat agar kami bertiga mudah dalam mengangkat pelepah pisang tersebut, selang beberapa menit aku memutuskan untuk memotong pohon pisang itu menjadi beberapa bagian meskipun tetap berat tetapi itu akan memudahkan jika kita mengangkatnya.Setelah itu kami kembali kesekolah untuk menyiapkan hal-hal yang belum terselesaikan.
            Satu hari sebelum kegiatan berlangsung aku dan semua teman-teman ku mengadakan rapat terakhi untuk melakukan pemantapan, jujur kami masih belum mengerti sepenuhnya tentang kegiatan tersebut, tetapi kami tidak tanya atas ketidak mengertian ku ini.Setelah itu kami melakukan pengecekan perlengkapan keseluruhan terakhir, pengecekan yang berlangsung lumayan lama itu membuat ku semakin kelelahan, kelelahan yang belum sepenuhnya ku alami karena kegiatannya belum terlaksana dan sudah mengalami kelelahan. Aku kawatir jika waktunya kegiatan nanti malah sakit.Setelah selesai pengecekan untuk yang terakhirkalinya aku dan semua teman ku pulang untuk beristirahat agar kami siap dalam kegiatan esok harinya.
            Pada keesokan harinya kami memulai kegiatan, kegiatan tersebut dimulai dari pagi hari dan terus berlangsung selama 2 hari 1 malam.Pada awal kegiatan semua berjalan lancar dan sesuai rencana hingga menjelang petang kegiatan masih terlaksana dengan lancar, tetapi pada saat itu juga ada salah satu teman ku yang jatuh sakit.Kami langsung membawa teman kami itu untuk instirahat, disisi lain kami juga kebingungan untuk mencari pengganti teman kami tersebut.Kami berdebat beberapa menit hingga jadwal yang pengampunya teman ku yang sakit tersebut harus diganti tapi kami masih belum menemukan siapa penggatinya karena jumlah kami yang pas-pasan.
“Bagaimana ini kita harus menggantinya dengan siapa ?” tanya ku dengan bingung.
“Kita pikirkan dulu tentang penggantinya nanti, sementara kegiatan pada hari ini masih terus berlangsung. Segera yang lain melanjutkannya masing-masing.” Kata intan.
“Gimana kalau orang yang tugasnya sedikit di kegiatan ini untuk merangkap atau doble tugasnya ?” usulan ku.
“Tetapi nanti kalau ada yang doble tugasnya nati jika jadawal orang tersebut bertarakan dengan orang yang diganti gimana ?” tanya teman ku dangan bingung.
“Tidak apa-apa begitu saja, jadi satu orang yang tugasnya sedikit merangkap tugas teman kita yang sakit, tetapi nanti jika jadwalnya bertabrakan nanti yang lain yang biar mengganti atau membantu jadwal yang menggati jadwal orang tadi gimana ?” Usul ku dengan keseriusan.
“Baik nanti silahkan yang tidak bertugas membantu yang lain ya.” Kata indah

“Baik...” Kata teman-teman.
Meskipun kami kesulitan mencari penggati tetapi kami berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dengan tenang dan dengan pemikiran yang matang supaya kami tidak salah dalam mengambil keputusan, kami harus memutuskan secara bersamaan tanpa pemutusan satu pihak.
            Setelah kami menemukan solusinya kami langsung melanjutkan kegiatan itu hingga selesai dan syukur lah kegiatan tersebut dapa dilaksanakan dengan sukses tanpa ada halangan lain.Setelah kegiatan terlaksana dengan keseluruhan kami berkumpul di salah satu ruang untuk melaksanankan kegiatan penutupan yaitu kebersihan dan menata seluruh ruangan, membersihkan semuanya merapikan semuanya.
            Setelah semuanya dilakukan kami semua berdo’a dan bersyukur karena kegiatan kami dapat terlaksana meski ada beberapa kesalahan tetapi tidak fatal.Meskipun ada teman kami yang sakit itu juga tidak menjadi halangan bagi kami untuk melaksanakan kegiatan dengan lancar.Setelah itu kami langsung pulang kerumah untuk instirahat dan sesampainya dirumah aku langsung tergeletak di kasur dan tidur hingga petang.
            Keesokan harinya aku bersiap-siap untuk kesekolah karena kegiatan tersebut diadakan pada hari sabtu hingga meinggu siang jadi senin kami masigh harus berangkat kesekolah.
            Pelangalaman yang kualami tersebut tidak akan pernah aku lupakan sesungguhnya pengalaman adalah guru yang paling berharga bagi kita semua sehingga pengalaman tersebut akan membuat kita menjadi semakin dewasa dan juga dapat berfikir lebih maju dibandingkan yang lain.
                       

                                                                                                Ngrombo,20 september 2014
           
0 Komentar untuk "Pengalaman Yang Berharga "

 
Copyright © 2014 - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info