Tekaje 123

Artikel belajar,Trik,dan Ilmu Pengetahuan.

Mimpi Yang Sempurna

 

Mimpi Yang Sempurna

Fadilla Rizky 

     Terik Panas Matahari Telah terasa , Ini menandakan bahwa Sudah tengah hari (siang) dan saat ini masih berada di Lingkungan kelas (sekolah)  , ya karena belum saat nya untuk pulang sekolah . Fabio Rizky Leonardo ,  Bersekolah di Salah satu sekolah Terkenal di Kota Besar di Indonesia.  Saat Bel Istirahat di bunyikan Fabio  dan kawan – kawan langsung bergegas untuk keluar kelas karena untuk menjalan kan kewajiban sebagai seorang muslim , sebagai muslim yang taat kepada Tuhan nya . Seusai Menjalankan Ibadah Sholat Dzuhur Fabio dan Kawan – kawan  kembali menuju kelas untuk melaksanakan kembali pelajaran. Sambil menunggu guru datang untuk mengajar , Fabio menyempatkan diri untuk bermain game Android . Saat sedang asyik bermain game datanglah guru pengajar yang telah lama di tunggu . 2 Jam Mengajar akhir nya selesai juga dan bel pulang pun sudah terbunyi.
     Setelah Pulang sekolah Fabio Segera Pulang ke rumah karena ada suatu hal yang harus di kerjakan di rumah , selepas pulang Fabio selalu Pulang Tepat waktu , disiplin.
**
     Sejak Kecil Fabio sangat bercita-cita sebagai pemain sepak bola profesional . keinginan nya yang sangat kuat membuat Fabio Seakan-akan tidak mau menyerah dan tidak akan berputus asa dalam menjalani perjalanan hidup untuk menjadi seorang pemain sepak bola profesional . Walau Halangan , Ringan menerjang tak jadi masalah dan tak jadi beban fikiran fabio . Saat Usia 3 Tahun Fabio sudah mulai mengenal bola , dan Saat 5 Tahun Fabio sudah Mulai Mengenal bola lebih jauh . Saat Ini lah fabio mulai menanyakan hal kecil nya ini kepada orang tuanya.
“Ayah , Bolehkah aku menekuni Sepak Bola sebagai Cita-cita dan Jalan Hidup ku kelak ?” Tanya Fabio kepada  Pak Leo Ayahnya.
“Apa Kamu Yakin nak ? kamu masih kecil dan belia.” Jawab Pak Leo Sang Ayah dari Fabio
“Saya Sangat Yakin Yah , Saya Sudah Terlanjur Mencintai Sepak Bola” Ujar Fabio kepada sang ayah.
Hari Demi Hari Telah di lewati , bulan demi Bulan Telah di lewati , dan Tahun Demi Tahun Telah di lewati Fabio .
Niat Fabio Untuk menjadi pemain sepak Bola  Sudah Tidak bisa di ganggu oleh siapa pun.  Termasuk Keluarga nya Sendiri .
Saat Fabio berusia  11 Tahun , dan sedang berada di Teras rumah , “ Fabio “ ucap sang Ibu . bu Lita . ternyata Fabio di panggil Ibunya . “ Iya Bu , ada apa ?” Jawab Fabio.
“Niat Kamu Menjadi Seorang Pesepak Bola Profesional apakah masih kamu inginkan?” Tanya Ibu kepada Fabio dengan nada yang halus.
“Sejujurnya Iya Bu , Saya Ingin sekali menjadi pesepak bola profesional”
“Selalu Berusaha dan Berdoa Nak , semoga kamu bisa meraih cita – cita mu itu”
Datang ayah Fabio dari dalam rumah dan berkata “Jika Kamu mau Berusaha dan terus Berdoa kepada Sang Pencipta , Niscaya tak akan ada yang Mustahil Nak . Doa Orang Tua Mu ini selalu menyertaimu“
Dorongan Mental dan dukungan kepada Fabio Semakin Menjadi .
Setelah Mendapat kan dorongan Mental dan semangat , Fabio Mulai Fokus menuju ke depan , tentu saja untuk menjadi pemain Sepak Bola Profesional . Ucup di cinta Ulang pun tiba , Begitulah Kata-kata yang bisa di gambarkan pada nasib Fabio . Fabio Mendengar Informasi Bahwa ada Seleksi Untuk menjadi anggota Timnas U-16 . Tidak Berfikir Panjang Fabio Langsung Mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Itu.
Rasa Gembira , senang , riang terdapat pada diri Fabio , berbunga-bunga hati , Orang Tua Fabio pun curiga ketika anaknya tertimpa gembira yang tak main itu.
“Kamu Kenapa Fabio ? Kelihatannya ada yang membuat mu menjadi riang Gembira seperti ini” Tanya Ayah
“Cita-cita Fabio sepertinya akan segera tercapai ayah , Fabio mendapatkan info kalau ada seleksi timnas U-16 di Stadion *** “ Jawab Fabio Setengah Terharu “Aku akan memaksimalkan kesempatan Ini ayah , aku tidak akan menyia-nyiakannya”
“Iya Nak , Kamu Harus Bisa , Kamu Harus Semangat , Kamu Harus Mampu , Ayah Yakin Nak Kamu Pasti Bisa Menjadi yang Kamu Mau J “ ##
Seleksi pun di Mulai , Pada Hari Pertama Seleksi , Fabio Menunjukkan Skill dan Kemampuan Yang di miliki Nya Kepada Coach (pelatih) , dan Tak Heran Coach Saptaji Pun Memuji Fabio “Kamu Luar Biasa Nak , Tetap Pertahan Kan Hal Yang Kamu Miliki Itu !”.
Setelah Selesai Latihan Pengumuman Hasil Seleksi di Bacakan , dari 24 Nama Yang akan di sebutkan , Fabio Berharap Bisa Masuk dan Membela Timnas Untuk Bertanding dalam semua Ajang Kompetisi Internasional . dan Saat Coach membacakan Hasil nya , Fabio merasa percaya diri , Alhasil Nama Fabio di sebutkan dan Fabio Pun merasa senang Gembira .
Setelah Itu Fabio Pulang dengan Berjalan Kaki menuju rumah yang jarak nya lumayan dekat dari stadion , saat pulang Fabio bertemu dengan Teman sekolahnya , nama nya Nikita , Perempuan yang anggun dan cerdas di kelas nya .
“Hai Fabio !” dengan nada Yang agak keras Nikita memanggil Fabio , Karena di Jalan Raya banyak kendaraan Yang suaranya Mengalahi suara Nikita . dengan memasang perasaan Gembira fabio menjawab “Iya Nikita , mau Kemana Kamu ?“
“Jalan –jalan Sore Ini Fabio , eh Kamu kok Kelihatannya Gembira , ada apa dengan Mu Fabio ?” Tanya Nikita
“Aku Baru saja diterima pada seleksi Timnas U-16” jawab Fabio dengan Hati semakin gembira.
“wah selamat Ya Fabio , Tak Sia-sia Kamu selalu Berlatih setiap Hari”  Pujian dari Nikita membuat Fabio semakin Gembira.
“Seperti Halnya Hidup Nik, Mengejar Cinta Mu Tak semudah mengejar Bola di Lapangan” Rayu Fabio kepada Nikita . J
“Ah kamu Bisa saja Fab” Setelah Itu Mereka Berdua Melanjutkan Tujuan Nya Masing-masing.
Sesampainya di Rumah Fabio Langsung mengungkapkan kegembiraannya kepada Orang Tua Nya . “Ayah Ayah , Ibu Ibu , Fabio Masuk di Timnas U-16 “ Ujar Fabio
“Alhamdulillan Nak , Akhirnya Semua nya yang kamu Inginkan terwujudkan J Ayah dan Ibu Bangga Kepada Mu Nak , Terus Berjuang nak , Terus Semangat Nak , dan jangan Lupa , Terus dan Terus Bersyukur Nak “
“Oke ayah , Ibu J  “ Jawab Fabio dengan Hati yang berbunga – bunga.
**
3 Bulan Kemudian Fabio beserta semua anggota Timnas mendapatkan undangan Untuk mengikuti turnamen di Negeri sendiri , di ikuti 12 Negara Lainnya , tentu saja tantangan tersendiri bagi fabio untuk mengharumkan nama bangsa nya , dan merupakan suatu kebanggan pula karena berada di hadapan publik sendiri .
Hari Pertama Pertandingan Fabio bermain sejak menit awal , alhasil Fabio mampu mencetak gol untuk tim . 69 menit kemudian Fabio mencetak Gol lagi tentu saja Fabio Berselebrasi spesial karena mengungkapkan kebanggan nya .
“Terus Berlari , Tak Kenal Patah Hati . Asal Kau Menang Ku Bahagia , ooo ooo ooo oooo Terus berlari Tak Kenal Patah Hati Asal kau Menang Ku Bahagia “ Nyanyin Yel yel suporter dan fans (pendukung) semakin menjadi , tentu saja Membuat Fabio semakin Semangat dan semakin Bangga . 90 Menit Berjalan akhirnya pertandingan pun selesai , kemenangan untuk timnas u-16 .
Pertandingan demi Pertandingan pun di lakukan Fabio dengan meraih kemenangan yang sempurna , alhasil u-16 melaju ke partai puncak yaitu FINAL . hal ini membuat Fabio dan kawan-kawan semakin Percaya diri .
Pertandingan Final pun di mulai , Stadion yang di pergunakan untuk menjalankan pertandingan puncak pun ramai sesak dan penuh karena suporter indonesia membludak di stadion untuk mendukung tim kesayangan nya tersebut , hati fabio semakin senang karena di pertandingan Final Nikita sang Teman dekat pun menyaksikan penampilannya .
“ Go Fabio Go !!!! Go Fabiooooooo Goooo!!!!! “ dari Tribun Stadion terdengar sangat keras Ucapan semangat di berikan Nikita Untuk Fabio , di tambah lagi dengan Yel-yel dan teriakan suporter di seluruh Stadion “Terus Berlari Tak Kenal Patah Hati Asal Kau Menang Ku Bahagia” Suporter yang Menginginkan Kemenangan di Hari itu , membuat Fabio Semakin bersemangat sekali dan Memuat dirinya termotivasi. Akhirnya Gol pun tercipta melalui sundulan kepalanya yang tak mampu di tahan oleh musuh. “GOLLLLLLLLLLLLLL!!!!!!!!!!!!!!!” Sorakan keras di semua isi stadion . hingga pertandingan berakhir , GOL tunggal Fabio Mampu membawa u-16 menjadi juara pada Turnamen ini .
 Rasa Terharu , Bangga , menjadi satu ketika penyerahan piala,  penghargaan dan Bendera Kebangsaan di kibar kan serta lagu kebangsaan nya di Seru kan di dalam Stadion tersebut . Saat Mengangkat Piala , Fabio Berkata “ Inilah Saat yang aku tunggu-tunggu mengharumkan nama kedua orang tuaku , dan tentu nya mengharumkan nama bangsa ku sendiri “ .

Akhirnya Fabio yang awal mulanya belum menjadi apa-apa ,tapi sekarang menjadi insan yang sangat di bangga-banggakan publik Sepak Bola di Negara nya . Semua nya tidak ada yang tidak mungkin , Tentu berkat kerja keras dan rasa pantang semangat dan pantang putus asa yang membuat Fabio Menginginkan sekali Impian nya tercapai .
Hanya Kerja Keras , Berusaha dan Berdoa lah yang mampu membuat Semua Umat Manusia Menjadi Berhasil Untuk Meraih semua  apa yang di impi-impikan oleh umat itu tersebut.

0 Komentar untuk "Mimpi Yang Sempurna"

 
Copyright © 2014 - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info