Mimpi Yang Sempurna
Fadilla Rizky
Terik Panas Matahari Telah terasa , Ini
menandakan bahwa Sudah tengah hari (siang) dan saat ini masih berada di
Lingkungan kelas (sekolah) , ya karena
belum saat nya untuk pulang sekolah . Fabio Rizky Leonardo , Bersekolah di Salah satu sekolah Terkenal di
Kota Besar di Indonesia. Saat Bel
Istirahat di bunyikan Fabio dan kawan –
kawan langsung bergegas untuk keluar kelas karena untuk menjalan kan kewajiban
sebagai seorang muslim , sebagai muslim yang taat kepada Tuhan nya . Seusai
Menjalankan Ibadah Sholat Dzuhur Fabio dan Kawan – kawan kembali menuju kelas untuk melaksanakan
kembali pelajaran. Sambil menunggu guru datang untuk mengajar , Fabio
menyempatkan diri untuk bermain game Android . Saat sedang asyik bermain game
datanglah guru pengajar yang telah lama di tunggu . 2 Jam Mengajar akhir nya
selesai juga dan bel pulang pun sudah terbunyi.
Setelah Pulang sekolah Fabio Segera Pulang ke
rumah karena ada suatu hal yang harus di kerjakan di rumah , selepas pulang
Fabio selalu Pulang Tepat waktu , disiplin.
**
Sejak Kecil Fabio sangat bercita-cita
sebagai pemain sepak bola profesional . keinginan nya yang sangat kuat membuat
Fabio Seakan-akan tidak mau menyerah dan tidak akan berputus asa dalam
menjalani perjalanan hidup untuk menjadi seorang pemain sepak bola profesional
. Walau Halangan , Ringan menerjang tak jadi masalah dan tak jadi beban fikiran
fabio . Saat Usia 3 Tahun Fabio sudah mulai mengenal bola , dan Saat 5 Tahun
Fabio sudah Mulai Mengenal bola lebih jauh . Saat Ini lah fabio mulai
menanyakan hal kecil nya ini kepada orang tuanya.
“Ayah
, Bolehkah aku menekuni Sepak Bola sebagai Cita-cita dan Jalan Hidup ku kelak
?” Tanya Fabio kepada Pak Leo Ayahnya.
“Apa
Kamu Yakin nak ? kamu masih kecil dan belia.” Jawab Pak Leo Sang Ayah dari
Fabio
“Saya
Sangat Yakin Yah , Saya Sudah Terlanjur Mencintai Sepak Bola” Ujar Fabio kepada
sang ayah.
Hari
Demi Hari Telah di lewati , bulan demi Bulan Telah di lewati , dan Tahun Demi
Tahun Telah di lewati Fabio .
Niat
Fabio Untuk menjadi pemain sepak Bola Sudah Tidak bisa di ganggu oleh siapa pun. Termasuk Keluarga nya Sendiri .
Saat
Fabio berusia 11 Tahun , dan sedang
berada di Teras rumah , “ Fabio “ ucap sang Ibu . bu Lita . ternyata Fabio di
panggil Ibunya . “ Iya Bu , ada apa ?” Jawab Fabio.
“Niat
Kamu Menjadi Seorang Pesepak Bola Profesional apakah masih kamu inginkan?” Tanya
Ibu kepada Fabio dengan nada yang halus.
“Sejujurnya
Iya Bu , Saya Ingin sekali menjadi pesepak bola profesional”
“Selalu
Berusaha dan Berdoa Nak , semoga kamu bisa meraih cita – cita mu itu”
Datang
ayah Fabio dari dalam rumah dan berkata “Jika Kamu mau Berusaha dan terus
Berdoa kepada Sang Pencipta , Niscaya tak akan ada yang Mustahil Nak . Doa
Orang Tua Mu ini selalu menyertaimu“
Dorongan
Mental dan dukungan kepada Fabio Semakin Menjadi .
Setelah
Mendapat kan dorongan Mental dan semangat , Fabio Mulai Fokus menuju ke depan ,
tentu saja untuk menjadi pemain Sepak Bola Profesional . Ucup di cinta Ulang
pun tiba , Begitulah Kata-kata yang bisa di gambarkan pada nasib Fabio . Fabio
Mendengar Informasi Bahwa ada Seleksi Untuk menjadi anggota Timnas U-16 . Tidak
Berfikir Panjang Fabio Langsung Mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Itu.
Rasa
Gembira , senang , riang terdapat pada diri Fabio , berbunga-bunga hati , Orang
Tua Fabio pun curiga ketika anaknya tertimpa gembira yang tak main itu.
“Kamu
Kenapa Fabio ? Kelihatannya ada yang membuat mu menjadi riang Gembira seperti
ini” Tanya Ayah
“Cita-cita
Fabio sepertinya akan segera tercapai ayah , Fabio mendapatkan info kalau ada
seleksi timnas U-16 di Stadion *** “ Jawab Fabio Setengah Terharu “Aku akan
memaksimalkan kesempatan Ini ayah , aku tidak akan menyia-nyiakannya”
“Iya
Nak , Kamu Harus Bisa , Kamu Harus Semangat , Kamu Harus Mampu , Ayah Yakin Nak
Kamu Pasti Bisa Menjadi yang Kamu Mau J “ ##
Seleksi
pun di Mulai , Pada Hari Pertama Seleksi , Fabio Menunjukkan Skill dan
Kemampuan Yang di miliki Nya Kepada Coach (pelatih) , dan Tak Heran Coach
Saptaji Pun Memuji Fabio “Kamu Luar Biasa Nak , Tetap Pertahan Kan Hal Yang
Kamu Miliki Itu !”.
Setelah
Selesai Latihan Pengumuman Hasil Seleksi di Bacakan , dari 24 Nama Yang akan di
sebutkan , Fabio Berharap Bisa Masuk dan Membela Timnas Untuk Bertanding dalam
semua Ajang Kompetisi Internasional . dan Saat Coach membacakan Hasil nya ,
Fabio merasa percaya diri , Alhasil Nama Fabio di sebutkan dan Fabio Pun merasa
senang Gembira .
Setelah
Itu Fabio Pulang dengan Berjalan Kaki menuju rumah yang jarak nya lumayan dekat
dari stadion , saat pulang Fabio bertemu dengan Teman sekolahnya , nama nya
Nikita , Perempuan yang anggun dan cerdas di kelas nya .
“Hai
Fabio !” dengan nada Yang agak keras Nikita memanggil Fabio , Karena di Jalan
Raya banyak kendaraan Yang suaranya Mengalahi suara Nikita . dengan memasang
perasaan Gembira fabio menjawab “Iya Nikita , mau Kemana Kamu ?“
“Jalan
–jalan Sore Ini Fabio , eh Kamu kok Kelihatannya Gembira , ada apa dengan Mu
Fabio ?” Tanya Nikita
“Aku
Baru saja diterima pada seleksi Timnas U-16” jawab Fabio dengan Hati semakin
gembira.
“wah
selamat Ya Fabio , Tak Sia-sia Kamu selalu Berlatih setiap Hari” Pujian dari Nikita membuat Fabio semakin
Gembira.
“Seperti
Halnya Hidup Nik, Mengejar Cinta Mu Tak semudah mengejar Bola di Lapangan” Rayu
Fabio kepada Nikita . J
“Ah
kamu Bisa saja Fab” Setelah Itu Mereka Berdua Melanjutkan Tujuan Nya
Masing-masing.
Sesampainya
di Rumah Fabio Langsung mengungkapkan kegembiraannya kepada Orang Tua Nya .
“Ayah Ayah , Ibu Ibu , Fabio Masuk di Timnas U-16 “ Ujar Fabio
“Alhamdulillan
Nak , Akhirnya Semua nya yang kamu Inginkan terwujudkan J Ayah dan Ibu Bangga Kepada
Mu Nak , Terus Berjuang nak , Terus Semangat Nak , dan jangan Lupa , Terus dan
Terus Bersyukur Nak “
“Oke
ayah , Ibu J “ Jawab Fabio dengan Hati yang berbunga –
bunga.
**
3
Bulan Kemudian Fabio beserta semua anggota Timnas mendapatkan undangan Untuk
mengikuti turnamen di Negeri sendiri , di ikuti 12 Negara Lainnya , tentu saja
tantangan tersendiri bagi fabio untuk mengharumkan nama bangsa nya , dan
merupakan suatu kebanggan pula karena berada di hadapan publik sendiri .
Hari
Pertama Pertandingan Fabio bermain sejak menit awal , alhasil Fabio mampu
mencetak gol untuk tim . 69 menit kemudian Fabio mencetak Gol lagi tentu saja
Fabio Berselebrasi spesial karena mengungkapkan kebanggan nya .
“Terus
Berlari , Tak Kenal Patah Hati . Asal Kau Menang Ku Bahagia , ooo ooo ooo oooo
Terus berlari Tak Kenal Patah Hati Asal kau Menang Ku Bahagia “ Nyanyin Yel yel
suporter dan fans (pendukung) semakin menjadi , tentu saja Membuat Fabio
semakin Semangat dan semakin Bangga . 90 Menit Berjalan akhirnya pertandingan
pun selesai , kemenangan untuk timnas u-16 .
Pertandingan
demi Pertandingan pun di lakukan Fabio dengan meraih kemenangan yang sempurna ,
alhasil u-16 melaju ke partai puncak yaitu FINAL . hal ini membuat Fabio dan
kawan-kawan semakin Percaya diri .
Pertandingan
Final pun di mulai , Stadion yang di pergunakan untuk menjalankan pertandingan
puncak pun ramai sesak dan penuh karena suporter indonesia membludak di stadion
untuk mendukung tim kesayangan nya tersebut , hati fabio semakin senang karena
di pertandingan Final Nikita sang Teman dekat pun menyaksikan penampilannya .
“ Go
Fabio Go !!!! Go Fabiooooooo Goooo!!!!! “ dari Tribun Stadion terdengar sangat
keras Ucapan semangat di berikan Nikita Untuk Fabio , di tambah lagi dengan
Yel-yel dan teriakan suporter di seluruh Stadion “Terus Berlari Tak Kenal Patah
Hati Asal Kau Menang Ku Bahagia” Suporter yang Menginginkan Kemenangan di Hari
itu , membuat Fabio Semakin bersemangat sekali dan Memuat dirinya termotivasi.
Akhirnya Gol pun tercipta melalui sundulan kepalanya yang tak mampu di tahan
oleh musuh. “GOLLLLLLLLLLLLLL!!!!!!!!!!!!!!!” Sorakan keras di semua isi
stadion . hingga pertandingan berakhir , GOL tunggal Fabio Mampu membawa u-16
menjadi juara pada Turnamen ini .
Rasa Terharu , Bangga , menjadi satu ketika
penyerahan piala, penghargaan dan
Bendera Kebangsaan di kibar kan serta lagu kebangsaan nya di Seru kan di dalam
Stadion tersebut . Saat Mengangkat Piala , Fabio Berkata “ Inilah Saat yang aku
tunggu-tunggu mengharumkan nama kedua orang tuaku , dan tentu nya mengharumkan
nama bangsa ku sendiri “ .
Akhirnya
Fabio yang awal mulanya belum menjadi apa-apa ,tapi sekarang menjadi insan yang
sangat di bangga-banggakan publik Sepak Bola di Negara nya . Semua nya tidak
ada yang tidak mungkin , Tentu berkat kerja keras dan rasa pantang semangat dan
pantang putus asa yang membuat Fabio Menginginkan sekali Impian nya tercapai .
Hanya
Kerja Keras , Berusaha dan Berdoa lah yang mampu membuat Semua Umat Manusia
Menjadi Berhasil Untuk Meraih semua apa
yang di impi-impikan oleh umat itu tersebut.
0 Komentar untuk "Mimpi Yang Sempurna"