Kisahku dan Kisahmu
Oleh Dwi Rahayu
Kita
bertemu tidak sengaja dan kita mengenal juga tidak disengaja. Ketika cinta
sudah berbicara perbedaan, perbedaan umur,derajat dan kasta, bahkan yang paling
sering nan sakral yaitu Agama. Apakah cinta mampu menembus benteng yang begitu
tinggi ? Apakah kita dapat dipersatukan dengan satu cinta, bersatu dalam satu
keyakinan ?
5
desember 2013
Pagi
ini hariku disambut dengan kabut dipagi hari didepan rumahku. Hari ini aku harus
berangkat sekolah pagi-pagi buta karena hari ini adalah jadwal UTS di
sekolahku. Aku adalah siswi di salah satu SMK yang bertempat di sudut kota
tempat tinggalku. Perkenalkan namaku Dwi . Saat ini aku masih kelas X. Dan aku
termasuk siswi jurusan teknologi komputer yang dominan anak cowok. Wajar kalau
aku akrab dengan beberapa cowok di sekolahku,karena dari smp sampai smk ini aku
mudah untuk akrab dengan orang. Entahlah mungkin bawain dari sananya.
Masih
seperti biasanya aku termasuk orang yang begitu teledor, sudah tau hari ini
jadwal UTS aku lupa apa mata pelajaran apa yang akan di pelajari. Huh.....
dasar!!. Hari keduapun masih seperti ini juga, tetap saja lupa mata pelajaran
yang akan di pelajari. Mungkin karena banyak tugas dan sedikit kacau juga otakku.
Tugas di jurusanku sangat jauh berbeda dengan jurusan lain. Mungkin dijurusan
lain hanya menulis di kertas dan mungkin itu bisa dilakukan di beberapa tempat.
Berbbeda dengan tugasku! Yang harus menenteng laptop dan harus memeras otak.
Hari ini tugas hari ini juga harus dikumpulkan. Beruntung sekali kurikulum
kakak kelasku yang masih menggunakan kurikulum KTSP.
Hari
ini terakhir UTS di sekolahku dan mungkin hari ini adalah hari yang bersejarah
karena hari ini tepat di tanggal 9 DESEMBER dan hari aku ulang tahun J. Tapi sangat konyol. Teman-teman satu kelasku berencana
untuk tidak menyapaku hari ini. Sama sekali diam membisu seperti orang asing!
OMG... !! untung ulang tahunku Cuma satu hari coba saja kalo setiap hari ulang
tahunku mungkin setiap hari aku ngobrol
sama tembok.
Tapi,
karna ulang tahunku inilah aku mendapatkan sebuah kejutan yang sangat istimewa.
Teman satu kelas memberiku beberapa hadiah dan salah satunya boneka minion ({})
dan ada beberapa kakak kelas satu
jurusanku memberikan selamat untukku. Mungkin hanya sekedar ucapan. Tapi ada
satu kakak kelas satu jurusanku yang memberikan selamat untukku sekaligus ingin
mengenal dekat denganku, ehmmm apa ya maksudnya.
Kakak
kelasku ini bernama Bayu. Dia salah satu siswa beragama non muslim yaitu
kristen. Karna perbedaan inilah aku dan dia saling mengenal dan saling berbagi
pengalaman. Sudah hampir 2bulan lebih kita mengenal dekat, tidak lagi ada kata
“LOE GUE”. Komunikasi kita termasuk komunikasi yang lancar apalagi kita satu
sekolah dan setiap hari ketemu. Bosan?? Mungkin tidakk.
Awal
bulan maret pun berlangsung,kita sama-sama lebih mengenal kepriadian
masing-masing. Meskipun dia non muslim tapi dia tak pernah untuk lupa
mengingatkanku ibadah,dan sebaliknya. Seringnya kita bertemu dalam satu sekolah
mungkin menimbulkan rasa sayang tersendiri. Cieeehh... *_*. Tepat ditanggal 24
Maret 2014 Bayu mengungkapkan perasannya kepadaku, “ Wi,sebenarnya selama ini
aku memperhatikanmu dari jauh dan dekat, selama aku disampingmu aku merasa
nyaman mungkin ini yang namanya sayang, sekarang aku ingin mengungkapn
perasaanku yang sebenarnya sama kamu, Kamu mau gak jadi pacarku “,sejenak aku
tersipu malu didepannya, Bayu mengeluarkan coklat dan mawar merah putih yang di
bungkus dengan plastik yang sangat rapi. Diulanginya pertanyaannya “ Kamu mau
gk jadi pacarku ?(sambil memegang tangan kananku )”. “Ehmmm,, Kamu yakin ingin
menjadikanku pacar mu ?” (tanyaku dengan tersipu malu). “Aku sangat yakin Wi,
aku sayang kamu” (jawabnya). “ Baiklah Bay, aku mau jadi pacarmu “.”Tapi kamu
tau kan kita beda?”, tanyaku. “ Aku sangat tau wi,apa salahnya kita coba ?”,
jawabnya. “Okelah bay J “.
Sejak
itulah aku dan Bayu sangat sering jalan dari kantin ke kelas, karena kelas kita
bersebelahan. Bayu sering antar jemput dirumahku. Tapi kita jarang sekali
berkencan makan malam berdua. 2bulan berjalan hubungan kami semakin harmonis.
Tapi sayangnya semakin hari semakin takut untuk kehilangan. Entahlahh.... Kami
mempunyai panggilan khusus yaitu “Ndud & Mbem”. Padahal sihh Bayu tidak
gendut. Yahh..mungkin hanya panggilan semata.
Setiap
hari minggu adalah ujianku dan dia. Karna sudah jelas setiap hari minggu dia
harus beribadah di salah satu gereja dekat rumahnya. Sebenernya hari minggu itu
hari yang membuat kita bersenang-senang dan seharusnya kita refresing. Dan itu seharusnya -_____-.
Bulan
Mei sekolah kita mengadakan Diesnatalis yang
ke-25. Ini kali kedua aku harus menampilkan danceku dihadapan seluruh
siswa-siswi dan bapak ibu guru di sekolahku. Berbeda dengan tahun yang
lalu,perbedaanya tahun lalu aku tidak malu untuk menampilkan bakat danceku
dihadapan semua orang. Tetapi sekarang ini aku harus menampilkankan danceku
dihadapan Bayu yang sekaligus menjadi pacarku. OMEGOD!!! Percaya dirikah aku kali
ini.
Datangnya
bulan Juni membuat komunikasi hubunganku menjadi kacau. Pertama, pertengahan
bulan Bayu ada jadwal kunjungan Industri di Surabaya dan dilanjut liburan ke
pulau Bali. Harus berhari-hari menunggu kabarnya karena sangat sangat susah
berhubungan antara Jawa-Bali. Ditambah lagi sepulangnya dia ke sekolah kita
harus memendam rasa kangen karena kita haru berjuang keras mengerjakan UAS yang
menentukan naik kelasnya kita. Dan sesudah UAS kita harus dipisahkan oleh jarak
karena liburan sekolah -___-. Ya Tuhann -_- bulan JUNI membuatku down !!
Selama
liburan sekolah agamaku menjalankan ibadah puasa. Tentu saja liburanku kali ini
berkesan. Ditambah lagi puasaku bertambah semangat karena ada yang menyemangati
(tentunya :D). Sahur ada yang membangunkan, *yang jomblo harap tutup mata*.
Pernah sesekali Bayu mengajakku untuk berbuka puasa bersama,dan aku mengiyakan
ajakanya. Rejeki jangan ditolak dong ya :D. Tapi tetap saja ada yang
berbeda,Bayu tidak ikut menemani puasaku. Lebaran kali ini ada yang kurang didirku,Bayu
sama sekali tidak ada niat untuk main kerumahku, mungkin saja dia masih sangat
malu bertemu dengan keluargaku. ENTAHLAHHH -__-
Masuk
bulan Agustus kami berdua tengah di uji Tuhan untuk menguatkan cinta kita.
Seberapa lamakah kita dapat bersatu diatas cinta yang semestinya tidak terjadi.
Bayu tipe seorang cowok yang setia,dia juga sangat baik dan ramah. Perhatiannya
yang membuatku terlena. Cieeehh *_*.
Kalau
kita sedang menghadapi masalah Bayu selalu mengatakan “ Ingat dimasa kita
sedang bersenang senang, kita sedang bercanda ria, dan kamu sedang tertawa gembira”.
Saat itulah aku dan Bayu berusaha untuk mengharmoniskan lagi hubungan kita yang
sedikit renggang. Beberapa kali aku menemani Bayu bersama teman-temanya
nge-band dan bermain futsall. Dan itu aku selalu menyemangatinya. Suatu hari
aku dan Bayu tengah berbincang mengenai mas depan. Tidak bisa kuduga ternyata
seorang Bayu mempunyai bayangan untuk kami berkeluarga. Hanya satu yang aku
pikiran dari dulu sampai sekarang yaitu soal Agama kita yang berbeda. Apa nanti
kita dipersatukan dengan 1 agama dan satu Tuhan yang sama ?
Entahlahh...
itu masih sangat jauh di otakku dan otanknya. Mungkin sekarang ini hanyalah
untuk bersenang-senang dan belum cukup usia untuk memikirkan masa depan. Kalau
hanya untuk berencana mungkin ada J.
Tepat
di tanggal 23 Agustus Bayu bertambah usia menjadi 17 tahun. Tidak aku memberikanya
surprise yang membuat Bayu bimbang. Dari tanggal 22 Agustus aku tidak
menghubungi Bayu,sekalinya menghubunginya hanya untuk memarahinya ,Hahaha
mungkin ini terlalu konyol dan tega. Malam harinya aku berniat untuk mengajak
Bayu kesalah satu tempat makan di sudut kota. Saat itu Bayu tenggah merasa menyesal
dengan apa yang tengah ia lakukan, entahlaahh apa yang sedang ia pikirkan.
Mungkin Bayu sangat takut menatap muka dengan ku karena dia masih berfikiran
marahku ini serius,Hahaha.....
Tepat
jam 20.00 23 Agustus aku membawakan kue untuk Bayu dan ada hiasan Lilin
bertuliskan angka 17. Saat itu juga Bayu terharu dan memelukku dengan sangat erat.
Disitulah aku mengucapkan selamat kepada Bayu “Selamat ulang tahun
sayang,semoga panjang umur dan sehat selalu, tambah rajin ibadah sayang J “,ucapku. “ Terimakasih sayang,semoga kamu selalu hadir
didalam hari-hariku sampai kapanpun”,Bayu menatapku dengan mata berkaca-kaca.
Oh Tuhan perasaan berdosa apa ini,haruskah seperti ini sakitnya mengingat
perbedaan diantara kita, haruskah kita bersandiwara diatas benteng yang
menghalangi cinta kita. Hanya Tuhan yang tahu.
Selama
hubungan ini berlangsung apakah hambaMu ini sangat-sangat berdosa? Apakah HambaMu ini harus secepatnya
menghentikan hubungan haram ini ?? Ya Allah susah sekali menyatukan perbedaan
ini, susah untuk dipersatukan dalam RahmatMu L. Aku tidak ingin kehilangan dia Ya Robb :’). Aku
mencintainya tidak juga dengan Agamnya J.
Aku hanya hambaMu yang meminta doa untuk dipersatukan dalam RahmatMu,dalam
sujudku selalu menyebut namanya agar dia menjadi sesosok imam yang bisa
membimbingku ke jalanmu Ya Robb. Sesosok imam yang selalu mengingatkanku
kepadaMu setiap detik nafasku.
Apa
aku harus bilang “ Maukah kamu menjadi imam yang membimbing ibadahku??”
Apakah
Bayu mau?? Apakah Bayu mengiyakan pertanyaanku???
Menurutku
tidak, karna dia tipe orang yang sangat patuh terhadap kepercayaannya.
Keluargaku
dan keluarga Bayu sudah sangat Akrab, tetapi Orangtuaku belum mengetahui agama
Bayu sebenarnya,tidak tega rasannya harus menjelaskan sesungguhnya agama Bayu
sama orangtuaku.
Mengapa
sepasang insan dengan cinta yang tulus tidak bisa bersatu hanya karena beda keyakinan
?
0 Komentar untuk "Kisahku dan Kisahmu"