Sejarah dan Perkembangan Linux.
Pada awalnya Linux merupakan turunan dari sistem operasi
UNIX. UNIX sendiri merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh
hardware maker. Dan merupakan sistem operasi pertama yang dibuat dengan bahasa
C,sehingga lebih mudah pemindahannya kedalam berbagai platform. Dalam waktu
singkat UNIX berkembang pesat dan terpecah dalam 2 aliran,yaitu yang
dikembangkan oleh universitas Berkeley dan AT&T. Setelah itu
berbondong-bondong banyak sekali perusahaan yang bersaing untuk memegang
kontrol dalam bidang sistem operasi.
Sehingga munculah POSIX dan Standarisasi lisensi GNU.
Linux bermula saat Linus Trovalds,mahasiswa universitas
Helsinki mencoba untuk mengoprek sistem operasi unix,yaitu MINIX. Linus membuat
sistem operasi baru yang source codenya bisa diakses oleh umum. Menggunakan
tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Linus juga memasukkan pula program-program
yang berlisensini GNU,sehingga membuat Linux menjadi satu sistem operasi yang
utuh.
Linux kini telah berkembang pesat dan banyak sekali
turunan-turunan Linux yang telah dikembangkan dan terus diperbaiki,Linux juga
dikembangkan untuk berbagai keperluan. Baik bisnis,server,personal,dan lainnya.
1. Penggunaan Linux (Open Source Platform) salah satu keunggulannya adalah sebagai sistem operasi jaringan, Sistem Operasi Jaringan sendiri adalah sistem operasi yang didesain dan dirancang untuk keperluan
networking/jaringan. Sistem operasi
jaringan sendiri dibuat agar dapat melayani user dalam skala besar.
2. Tapi pada dasarnya 2 macam sistem operasi jaringan,secara besar dapat digolongkan menjadi
2. Yaitu yang berbasis Open Source dan yang berbasis Close Source.
Untuk Open
Source:
·
Ubuntu
·
Debian
·
Open Suse
·
Dan
turunan Linux lainnya
Untuk Close
Source :
-
Windows NT sever
-
Windows NT server 20013
-
Windows NT server 2008
-
Dll.
3. Sedangkan untuk pebedaan
utama antara sistem operasi jaringan dan sistem operasi dekstop pada dasarnya
adalah pada tujuan penggunaanya. Jika pada sistem operasi dekstop hanya
digunakan untuk keperluan sehari-hari. Tidak terlalu perlu ada fitur khusus
maupun keamanan lebih pada sistem operasi yang digunakan untuk dekstop.
Sedangkan untuk sebuah sistem operasi jaringan. Keamanan,fitur,dan kompatibilitas
penuh sangat diperlukan oleh sistem operasi jaringan. Karena sistem operasi
jaringan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat dalam melayani setiap
usernya.
4. Kekurangan
dan kelebihan sistem operasi berbasis open source ketimbang close source:
Kelebihan:
-
Dapat diperoleh secara gratis
-
Source code terbuka dan bisa dikembangkan
-
Aplikasi bisa didapat gratis
-
Tidak perlu ada aktivasi sistem operasi
Kekurangan:
-
Walaupun gratis,susah untuk mencari program
aplikasinya
-
Tidak adanya sistem antivirus,walaupun sistem
operasi open source sulit untuk diserang virus tetapi jika sekali ada virus
yang menyerang akan menimbulkan gangguan yang cukup rumit.
-
Perlu belajar lebih mendalam agar mampu
menggunakan sistem oprasi open source
-
Kurangnya dukungan vendor untuk open source.
5. Apalah mungkin sebuah program aplikasi user dapat berjalan tanpa Sistem Operasi? Hal
ini tidak mungkin terjadi. karena tanpa sistem operasi ,program aplikasi user
tidak dapat berjalan. Karena program aplikasi dirancang untuk berjalan pada
sistem operasi yang mendukungnya dan sesuai ekstensinya. Selain itu program
aplikasi tidak bisa memanajemen sistem komputer secara langsung. Karena
manajemen langsung hanya bisa dilakukan oleh sistem operasi,dan setelah itu
barulah program aplikasi dapat dijalankan.
2 Komentar untuk "Linux dan Sistem Operasi Jaringan basis Linux "
sip... ditunggu kunjungan baliknya duniatkj-smk.blogspot.com
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman
jasa tukang taman vertikal vertical garden
forum indonesia
jasa tukang taman
like