4 Unsur Berbeda (Part. 1)
Oleh : Alfian Rangga.P
“Sekolompok
penyihir berhasil menguasai kota (lagi) di pesisir Negeri Khatulistiwa” Itulah
yang menjadi sampul halaman pertama majalah dan Koran Koran pagi ini,semenjak
peristiwa itu penyihir penyihir yang tidak suka akan keberadaan menteri
pertahanan yang seorang ahli ilmu pengetahuan melarang segala bentuk sihir
untuk berada di Negeri ini Negeri Khatulistiwa ini. Awalnya semua hidup
berdampingan dengan bahagia di Negeri Khatulistiwa ini namun semenjak peristiwa
itu semua penduduk di Negeri ini terpecah menjadi 2 bagian PhyBiAlChemist atau
bisa disingkat PBAC (Pengetahuan Alam) dan Magist (Sihir). “Satu kecap ucapanmu
membakar amarah kami,kami akan tunjukan bagaimana kami akan menguasai negerimu
!” ucap Sapto pemimpin dari kelompok Magist.
Menyadari
akan gentingnya situasi di negerinya itu, menteri pertahananpun membentuk tim
beranggotakan 4 orang yang sangat tersohor di kalangan PBAC yaitu Deni yang
sangat ahli dalam membuat alat alat canggih yang berhubungan dengan ilmu Fisika,
Risna yang “alami” membuat alam sangat dekat dan bersahabat denganya dialah
maestro dari lmu Biologi,Tama yang bisa menyusun partikel partikel super kecil
menjadi sebuah unsure unsur baru sesuai kebutuhanya dalam Kimia , Dan terakhir
Alyen sang Maestro yang masih terobsesi akan ilmu tentang kehidupan Abadi yang
merupakan ilmu dari Alkimia
Ya,mereka
adalah orang orang yang punya kepribadia yang berbeda beda yang telah ditunjuk
oleh Menteri Pertahanan Hada dengan penuh kepercayaan untuk menumpas penyihir
penyihir jahat itu atau setidak tidaknya berunding untuk mencari jalan tengah
walaupun itu sedikit berbau kemustahilan.Rakyat dari negeri Khatulistiwa sangat
berharap kepada Deni,Risna,Tama,dan Alyen untuk menstabilkan kembali negeri
Khatulistiwa yang dahulu Damain,Aman,Tentram,Sejahtera yang berbanding terbalik
dengan suasana sekarang yang hitam mencekam setiap detik penuh terror dari
penyihir jahat yang masih tidak terima dengan keputusan dari menteri pertahanan
Hada. Tidak dengan hanya berharap masyarakat juga membuat suatu bentuk
perlawanan dengan membentuk Kesatuan khusus yang bernama GAP (gerakan anti
penyihir) walaupun GAP hanya membantu mungkin sedikit saja tapi perjuangan
mereka patut di apresiasi karena mereka sangat cinta akan tanah air mereka,
Negeri Khatulistiwa.
Sore
itu di Basecamp PBAC semua berkumpul membahas strategi apakah yang akan
digunakan untuk menumpas para penyihir,mereka membahas senjata apa yang ingin
mereka pakai,medan manakah yang cocok untuk bertempur,efek apa yang akan terjadi
kepada musuh jika terkena susunan partikel dari Tama,Dan Obat – Obatan apa saja
yang sekiranya akan digunakan.itulah keseharian sore mereka yang menggabungkan
ide ide gila dan pemikiran mereka untuk membasmi penyihir penyihir itu. Memang
sangat jenius ide dari Menteri Pertahanan Hada , menggabungkan 4 elemen dari
ilmu pengetahuan menjadi suatu tim penyelamat Negeri Khatulistiwa yang indah
aman tentram dan damai ini.
Serangan
pertama dari penyihir setelah tim PBAC dibentuk dipusatkan kepada desa desa
yang masih terbelakang yang masih “Primitif” mereka membuat orang orang desa
itu percaya akan tipu daya mereka yang mengaku sebagai dewa mereka karena
mereka dapat membuat nyata apa yang dikatakan mereka sang penyihir itu.
Serangan ini tidak berdampak pada insfratruktur tetapi kesatuan kita semakin
terpecah dan mereka menjadi bertambah kuat karena suku “primitive”itu bisa
dijadikan pasukan darat saat perang terbuka melawan rakyat.
“Ah sial ,
andai saja aku disana pasti mereka lebih memercayai aku dan tidak akan terjadi
seperti ini” ucap Tama kesal karena ilmu yang ia gunakan juga bisa membuat
unsur unsur yang suku itu inginkan hal itu lebih rasionalis tentunya daripada
penyihir itu yang menggunakan setan sebagai tumpangan mereka. “Aku bisa
mengatasinya dengan ramuan ramuan dari Alkimia, akan kubuat hilang ingatan
mereka tentang penyihir penyihir itu “ ucap Alyen yang masih tenang tenang
saja. “Pertanyaanya hanya satu bagaimana kita dapat menemui suku itu juga desa
mereka terpantau oleh penyihir penyihir jahat itu ? “ Tanya Menteri Pertahanan
hada. “Gampang, aku akan menunjukan cara agar alam melindungi kita dari
penyihir penyihir jahat itu untuk masuk ke desa suku itu” sahut Risna yang
sangat percaya jika kita “menjadi alam”maka alam akan melindungi kita. “Baiklah
aku akan membuat senjata untuk berjaga jaga jika perang terbuka tidak bisa
dihindarkan” Tama mengiyakan teman temanya
Misi
menetralkan desa itu pun dimulai, desa itu yang terletak di pedalaman pulau
borneo sangat sulit dijangkau oleh masyarakat masyarakat kota karena itulah
mungkin Magist akan menggunakan desa itu sebagai tempat pengembangan Sihir dari
Magist. Risna memilih malam hari sebagai dimulainya misi ini dikarenakan saat
malam hari pohon menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida yang akan membantu
mereka menetralkan desa itu yang dijaga lumayan ketat oleh Magist. Udara dingin
menyelimuti kelamnya malam itu, sampailah PBAC ke desa itu penjagaan dimana
dimana. Lalu entah darimana datangnya ada suara berisik di hutan yang
bersebelahan dengan desa itu , hujan lebat pun mulai turun dan aktivitas
aktivitas suku itu mulai berhenti dan masuk ke rumah masing masing namun
penjaga dari Magist masih berjaga di gerbang masuk itu. Deni lalu membidik
panahnya yang sangat akurat dan presisi itu yang telah di ukur dengan rumus
rumus fisika dan dengan anak panah yang sudah di beri racun dengan bahan kimia
yang dapat membuat orang tak sadarkan diri dengan waktu yang sangat
lama.”Jangan bidik daerah vitalnya kita masih membutuhkan dia untuk
interogasi”seru Risna yang paham betul tentang organ dalam manusia . hanya
butuh waktu sekitar setengah menit untuk melumpuhkan 2 penjaga di gerbang tadi.
Deni membawa 2 orang itu ke persembunyian dengan sangat cepat, agar orang orang
tidak curiga mereka sudah mempersiapkan boneka sebesar penyihir itu untuk di
taruh di pos penjagaan.Alyen berjaga di tempat persembunyian dengan 2 penjaga
yang telah tak berdaya itu.
“Tetap tenang
jangan terburu buru fokus,kita berkomunikasi dengan alat ini “ Ucap Alyen yang
masih berjaga sambil menunjukan alat komunikasi yang sering kita sebut sebagai
HT yang dilengkapi dengan Handset agar memudahkan saat berbicara.Ketiga temanya
itu langsung berpencar Risna menuju ke arah utara Deni ke arah timur dan Tama
ke arah barat . Tak lupa mereka membawa peralatan peralatan masing Risna
membawa cambuk beracun hasil modifikasi dari pelepah pisang yang sudah di
mutasi genetic oleh Risna.Deni membawa
panah yang sangat presisi dan akurat tak lupa dia menaruhkan senjata senjata
cadangan yang sudah menyatu dengan panahnya itu seperti pisau , dan pistol,Tama
membawa tembakan gas yang sudah di beri gas yang mengandung ganja,logam
berat,dll yang mengakibatkan syaraf dapat langsung rusak hanya dalam beberapa
detik saja. Dan yang paling penting mereka membawa penghapus memori yang
diracik khusus oleh Alyen.
Risna memulai
perjalananya dengan sangat hati hari dia hanya melewati bayangan bayangan dari
bangunan tinggi agar tidak terlihat oleh penyihir lalu dia masuk kerumah warga
warga yang sudah di lihatnya dulu apakah sudah terlelap atau belum lalu
mencampurkan obat itu ke sumber minuman para warga.Lain lagi dengan tama dia
langsung tancap gas memasuki rumah rumah warga, Tama berani begitu karena dia
tertutupi oleh suara gemuruh petir Tama mengetuk rumah warga dan langsung menyemprotkan
yang membuat pingsan yang telah diracik saat masih berada di basecamp lalu
langsung meminumkanya kepada warga suku itu yang telah pingsan . Deni mempunyai
cara yang paling ampuh dia mempersiapkan anak panah kecil seukuran jarum yang
telah dilumuri obat dari Alyen dan menembakanya ke arah belakang leher cara itu
sangat efektif karena bisa dilakukan dengan jarak yang sangat jauh . Misi akhirnya sudah 80% berjalan tinggal
pulang saja ke basecamp dan menunggu reaksi warga besok terhadap para penyihir
yang menempati desa mereka. “Kita langsung saja pergi dari desa ini kita
langsung menuju ke tempat persembunyian kita!!”seru Tama . Setelah sampai ke
gerbang ternyata mereka telah dihadang oleh penyihir penyihir yang sudah
menanti mereka.Mereka tidak melawan tetapi langsung saja kabur ke tempat
persembunyian. Tetapi ternyata Alyen sudah tidak ada pada tempatnya dan Sandra
itu juga hilang,Risna pun mendapat panggilan dari HT nya HT nya berbunyi
“Haha,Apakah kalian tahu aku? Ketua mu disini sedang dalam dekapan tangan
hangatku haha “HT itu lalu mati dan tebak sauara siapa itu , Yap itu ialah
saura SAPTO sang pemimpin dari MAGIST. Äh Sial ketua kita disandera oleh
Magist”ucap Risna “tetap tenang kita langsung kembali ke markas dan diskusikan
bersama sama “ sahut Tama.
Keesokan
paginya setelah tim PBAC kembali ke markas,mereka melihat berita tentang
pemberontakan yang dilakukan oleh suku primitive itu. Mereka berhasil mengusir
pengaruh dari Magist . Satu tugas sudah terselesaikan tetapi muncul satu tantangan
lagi ketika pemimpin mereka diculik oleh SAPTO. Apakah Anggota PBAC yang
tersisa bisa mengembalikan Alyen , dan apakah Negeri Khatulistiwa akan menjadi
damai kembali?. Berdoa saja kepada mereka 4 Unsur Yang Berbeda
------------------------------BERSAMBUNG---------------------------
0 Komentar untuk "4 Unsur Berbeda (Part 1)"